5 LANGKAH WAJIB MENGAMANKAN DATA





1. Gunakan Kata Sandi yang Kuat dan Unik

Ini adalah baris pertahanan pertama Anda. Kata sandi yang lemah adalah pintu gerbang bagi peretas.

Penjelasan: Kata sandi yang kuat setidaknya memiliki 12 karakter, merupakan kombinasi huruf besar dan kecil, angka, serta simbol. Hindari menggunakan informasi pribadi yang mudah ditebak seperti tanggal lahir, nama hewan peliharaan, atau urutan angka yang sederhana. Yang terpenting, jangan pernah menggunakan kata sandi yang sama untuk akun yang berbeda. Jika satu akun Anda diretas, peretas tidak akan bisa mengakses akun lainnya. Gunakan pengelola kata sandi (password manager) seperti LastPass atau Bitwarden untuk membuat, menyimpan, dan mengisi kata sandi yang kompleks secara otomatis.

2. Aktifkan Otentikasi Dua Faktor (2FA)

Meskipun kata sandi Anda berhasil dicuri, 2FA akan mencegah akses tidak sah.

Penjelasan: Otentikasi Dua Faktor (2FA), atau sering disebut verifikasi dua langkah, menambahkan lapisan keamanan ekstra. Setelah memasukkan kata sandi, Anda akan diminta untuk memverifikasi identitas Anda melalui metode kedua. Ini bisa berupa kode yang dikirim ke ponsel Anda (via SMS atau aplikasi otentikator seperti Google Authenticator/Authy), sidik jari, atau token keamanan fisik. Bahkan jika seseorang memiliki kata sandi Anda, mereka tidak akan bisa masuk tanpa akses ke metode verifikasi kedua ini. Aktifkan 2FA di semua akun penting Anda (email, media sosial, perbankan online, platform belanja).

3. Lakukan Pencadangan Data Secara Teratur (Backup)

Bencana data bisa terjadi kapan saja, mulai dari kerusakan perangkat, serangan malware, hingga kesalahan manusia. Backup adalah penyelamat Anda.

Penjelasan: Selalu miliki salinan cadangan dari data-data penting Anda. Ada beberapa cara untuk melakukannya:

  • Cloud Storage: Gunakan layanan seperti Google Drive, OneDrive, atau Dropbox untuk mencadangkan file secara otomatis. Ini juga memudahkan akses data dari mana saja.

  • Hard Drive Eksternal: Simpan salinan data di hard drive eksternal dan simpan di lokasi yang aman (terpisah dari perangkat utama Anda).

  • Aturan 3-2-1 Backup: Ini adalah praktik terbaik: setidaknya 3 salinan data, disimpan dalam 2 jenis media berbeda, dan 1 salinan disimpan di luar lokasi (off-site) seperti cloud atau hard drive di tempat lain.

4. Perbarui Perangkat Lunak Secara Berkala

Pembaruan bukan hanya tentang fitur baru, tetapi juga tentang keamanan.

Penjelasan: Pengembang perangkat lunak (sistem operasi, browser, aplikasi, antivirus) secara rutin merilis pembaruan untuk memperbaiki kerentanan keamanan yang ditemukan. Jika Anda tidak memperbarui, Anda membiarkan celah keamanan ini terbuka lebar bagi peretas untuk mengeksploitasi sistem Anda. Pastikan sistem operasi komputer (Windows, macOS), ponsel (Android, iOS), browser web, antivirus, dan semua aplikasi penting Anda selalu dalam versi terbaru. Aktifkan pembaruan otomatis jika tersedia.

5. Berhati-hati Terhadap Serangan Phishing dan Rekayasa Sosial

Manusia seringkali menjadi mata rantai terlemah dalam keamanan siber.

Penjelasan: Phishing adalah upaya penipuan untuk mendapatkan informasi sensitif seperti nama pengguna, kata sandi, dan detail kartu kredit dengan menyamar sebagai entitas terpercaya (bank, perusahaan terkenal, teman). Rekayasa sosial adalah manipulasi psikologis untuk membuat Anda melakukan tindakan tertentu atau mengungkapkan informasi rahasia.

  • Periksa Alamat Email Pengirim: Selalu curigai email yang meminta informasi pribadi. Periksa alamat email pengirim, seringkali ada perbedaan kecil (misalnya support@bankk.com daripada support@bank.com).

  • Jangan Klik Tautan Mencurigakan: Arahkan kursor mouse ke tautan (jangan diklik!) untuk melihat URL sebenarnya. Jika terlihat aneh atau tidak relevan, jangan diklik.

  • Verifikasi Permintaan: Jika Anda menerima email atau pesan dari "bank" atau "teman" yang meminta informasi sensitif atau uang, verifikasi dengan menghubungi mereka langsung melalui nomor atau saluran komunikasi resmi yang Anda ketahui, bukan melalui nomor atau email yang diberikan dalam pesan mencurigakan tersebut.

  • Waspada Terhadap Tawaran Terlalu Bagus: Jika tawaran terlihat terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, kemungkinan besar itu penipuan.

Comments