Penjelasan: Pelaku kejahatan sering menggunakan WhatsApp untuk menyebarkan pesan palsu, undian hadiah, atau informasi investasi bodong. Mereka bisa meminta data pribadi, OTP, atau transfer uang.
Contoh Kasus:
Pesan "Selamat Anda menang undian Rp100 juta dari WhatsApp"
Link palsu yang meminta login akun
2. PEMBROBOLAN AKUN (PERETASAN WHATSAPP)
Penjelasan: Pelaku bisa mengambil alih akun WhatsApp dengan cara mencuri kode OTP (One Time Password). Biasanya mereka menyamar sebagai teman atau admin grup.
Contoh Modus:
"Saya salah kirim kode, bisa tolong kasih saya kodenya?"
3. PENYEBARAN HOAKS & INFORMASI PALSU
Penjelasan: WhatsApp sering digunakan untuk menyebarkan hoaks atau berita palsu yang bisa menimbulkan keresahan, misinformasi, dan konflik.
Contoh Hoaks:
Pesan berantai tentang vaksin yang berbahaya
Info bencana palsu
4. PELECEHAN & PERUNDUNGAN (CYBERBULLYING)
Penjelasan: WhatsApp dapat digunakan untuk mengintimidasi, menyebarkan aib, atau pelecehan melalui chat pribadi maupun grup.
Korban Umum: Anak-anak, remaja, atau karyawan di lingkungan kerja
5. PENYALAHGUNAAN DATA & PRIVASI
Penjelasan: Kontak, lokasi, dan isi pesan bisa bocor jika pengguna tidak mengatur privasi dengan benar atau menginstal aplikasi tidak resmi.
Risiko:Data dijual ke pihak ketiga
Target iklan atau phishing
Comments
Post a Comment